Photobucket SELAMAT DATANG !!!!!Photobucket

Rabu, 15 Oktober 2008

Masalah HARDWARE

Pada umumnya masalah yang timbul pada hardware PC (Personal Computer) bisa disebabkan oleh tindakan-tindakan yang disengaja maupun tidak disengaja yang dilakukan oleh para pengguna itu sendiri. Permasalahan yang timbul bisa dating secara mendadak tanpa diketahui terlebuh dahulu atau permasalahan timbul dikarenakan oleh sebab-sebab yang telah dapat diketahui berdasarkan indikasi-indikasi sebelumnya namun sengaja untuk diabaikan.
Hardware computer biasanya akan timbul masalah karena beberapa sebab misalnya:
Karena umur perangkat, aus, unstabilitas tegangan listrik, kecerobohan pemakai, pemakaian yang tidak menurut procedure, dan lain sebagainya. Semua perangkat hardware berpotensi terjadi masalah atau rusak seperti monitor,harddisk, diskdrive, card-card (kartu-kartu ),power supply,RAM,prossesor, dan kipas, bahkan motherboard itu sendiri.

1. Sistem Pelacakan Kesalahan
a.Melacak Kesalahan Periferal
• Memeriksa Hubungan : Seperti telah tersirat dalam namanya,perangkat peripheral terletak agak jauh dari PC dan biasanya berkomunikasi melalui kabel. Disini letak sumber banyak masalah.Perikasalah kontak pada kedua sisi, misalnya apakah ada pin yang bengkok.untuk tes gunakan kabel lain
• Kesalahan Perangkat : Cobalah memfungsikan perangkat tersebut pada PC lain. Bila berhasil, PC kita yang bermasalah.
• Lakukan Self Test : Printer memiliki fungsi diagnosa sendiri yang juga berfungsi tanpa PC. Bila hasil cetak buruk,aktifkan fungsi cleaning beberapa kali
• Pasang Perangkat satu per satu : Banyak perangkat seperti modem sangat memakan resource. Hubungkan perangkat satu per satu dan berpasangan, untuk melacak adanya konflik
• Upadate driver : Seperti dalam semua kasus, gunakan selalu driver terbaru yang tersedia di internet.
• Perhatikan Urutan Instalasi Pada USB : Perangkat GUI tertentu ( misalnya Logitech Webcams ) menuntut sebuah instalasi driver pada saat perangkatnya tidak terhubungkan. Jadi : Cabut perangkatnya,instalasikan drivernya, lalu pasang lagi perangkatnya.Setelah itu Windows akan mengaktifkan sendiri driver tersebut

b.Melacak Kesalahan Motherboard
• Bunyi Beep berarti ada komponen yang tidak berfungsi : Bila BIOS tidak mengenali komponen utama sebuah PC ,seperti keyboard, Harddisk, RAM atau graphic card,BIOS akan melaporkannya dengan bunyi beep spesifik.Arti bunyi ini berbeda-beda tergantung produsennya.
• PC tetap membisu : Sebaliknya bila PC sama sekali tidak mengeluarkan bunyi beep,pertama-tama periksa prossesor terpasang pada soket atau slotnya dengan tepat.
• Tegangan pada casing menyebabkan gangguan kontak : Longgarkan sekrup-sekrup pada sandaran smua card pada casing.Kadang-kadang sandaran card yang melengkung menyebabkan tegangan pada casing dan gangguan kontak ( kasus ekstrim )
• Cabut yang lainnya : Singkirkan semua card kecuali graphic card dan start ulang. Bila berhasil,kembalikan card satu persatu ke slot masing-masing. Dengan demikian akan ketahuan,apakah ada card yang rusak atau tidak terpasang dengan benar.
• Singkirkan juga graphic card : Setidaknya BIOS akan mengeluarkan bunyi beep
• Tukar board, adapter atau prossesor : Kini kitahanya bisa memilih apakah mengganti adapter atau motherboard. Kesalahan pada adapter tertentu tidak dapat didiagnosa secara meyakinkan ( misalnya bila harddisk dan adapter dalam kondisi baik), karena adapter modern mematikan semua saluran pada hamper semua jenis kesalahan.

c. Melacak Kesalahan Multimedia
• Mengatasi konflik resource : Cobalah membagikan resource ( interrupt,alamat I/O dan DMA) secara manual melalui Device Manager Windows. Dalam setup plug&play BIOS keluarkan interrupt yang diinginkan ( direservasi for Legacy/ISA).
• Pindah ke slot lain : Cobalah slot lain untuk card tersebut. TIP : Kosongkan slot PCI disebelah slot AGP.
• Aktifkan modus DMA : Dengan Direct Memory Access yang diaktifkan, drive DVD dapat mengakses RAM secara langsung tanpa melalui CPU.
• Update driver : Instalasi driver terbaru graphic,sound card dan multimedia card lainnya.Bacalah terlebih dahulu paduan Instalasinya. Update driver tertentu menuntut de-instalasi driver lama.
• Update Direct-X : Instalasikan Direct-X versi tebaru. Kerjasama antara driver hardware dengan Direct-X sangat penting,karena kebanyakan aplikasi multimedia melalui kombinasi ini.
• Instalasi Ulang Windows : Untuk menyingkirkan semua file sytem yang salah atau DLL yang rusak hingga tuntas instalasi ulang Windows secara komplit.Amankan data kita,format ulank harddisk dan mulailah dari awal lagi.
d. Melacak Kesalahan Cd Drive
• Software pembakar tidak mengenali drive pembakar : Bila perlu lakukan update software pembakar atau gunakan software lain.
• Firmware-update : Kunjungi website produsen pembakar dan periksa,apakah ada firmware baru untuk di download yang mengatasi ketidakcocokan dengan controller motherboard atau chipset tertentu.
• Hubungan atau kontak : Periksa apakah kontak aliran daya ( power ) dan data terpasang dengan benar.
• Sumber dan pembakar tidak pada port IDE yang sama : Jangan hubungan drive pembakar pada controller port yang sama dengan sumber data dari drive CD-ROM atau harddisk.
• Setup SCSI yang benar : Periksalah SCSI-ID untuk drive terminator pada perangkat pertama dan terakhir pada SCSI ( biasanya controller), apakah sudah sesuai dengan ketentuan.Fungsi parity pada semua perangkat sebuah rantai harus sama (lebih baik : OFF).

2. Indikator Kesalahan Perangkat
a. Perangkat menjadi Terlampau Panas
indikator perilaku perangkat biasanya monitor menampilkan layer biru,hardisk berjalan lamban,dan system terkunci mengatasinya yaitu dengan melakukan pengecekan terhadap keadaan system pendinginnya ,merupakan musuh PC paling buruk.
Panas berlebihan dalam jagka waktu lama dapat memperpendek usia atau menghancurkan system . Layar biru pada desktop dan kinerja harddisk yang lamban adalah tanda-tanda awal terhadap panas yang berlebihan dan harus diatasi dengan segera. Mulailah dengan membersihakan debu yang telah menebal pada PC kita.saluran ventilasi yang tersumbat meningkatkan temperature didalam casing.Periksa juga bagian dalam system,lapisan debu dapat bertindak sebagai isolasi,yang memanaskan chip dan sirkuit. Gunakan tabung udara terkompresi dan penyedot debu jika diperlukan,jangan membersihkan sirkut dengan air atau detergen.Jika kita harus menyapu bagian dalam PC,gunakan sapu anti-statis.
Terakhir, pastikan semua kipas pendingin kita bekerja dengan baik. Sumber daya ke kipas yang lemah akan menimbulkan suara bising ketika dijalankan,tetapi kipas CPU yang kecil mungkin tidak terlalu berisik, dan jika kipas CPU kita mati,CPU kita akan kepanasan dan akhirnya rusak.BIOS Pentium II pada umumnya memonitor setiap putaran kipasnya dan memberikan pesan error jika putarannya melemah pada tingkat setup berbahaya.Pastikan kita mengaktifkan feature ini melalui program setup CMOS.
Pada PC lama yang tidak memiliki feature pengawasan kipas,pertimbangan untuk menginstall aplikasi pemantau temperatu.PC Power dan 100 Alert dari Cooling seharga
+US$ 17,dapat mengeluarkan suara peringatan ketika suhu di PC melampaui 110 derajat Fahrenheit (43,3 C). Tool ini juga memberitahu ketika putaran kipas CPU tidak lancer.

B Operasi menjadi kurang tenaga
Sebagai missal penambahan harddisk kedua,sebuah ZIP drive, dan CD-RW drive ke system computer kita.Namun yang terjadi casing terasa sangat panas saat dipegang. Saat kita menambah beban catu daya ( power supply )
Dengan beberapa komponen baru yang kita pasang, Kita tidak ingin catu daya memanas,karena ini merupakan tanda bahwa catu daya bekerja melewati batas.Kebanyakan catu daya berkapasitas sekitar 145 watt, yang mungkin kurang memadai. Jika kita membeli casing yang murah, kemungkinan catu dayanya lemah. Kita akan sering kesal dibuatnya, masalah sering muncul dan panas yang berlebihan akan berbahaya.
Solusinya adalah sebuah catu daya yang baru.Lihatlah kapasitas daya(watt) yang tertulis pada catu daya yang kita gunakan saat ini. Sekarang,hitunglah sebuah penambahan sebesar 25 watt untuk harddisk ekstra, dan 10 watt lagi untuk setiap peranti baru lainnya. Tambahkan hasil penjumlahan tersebut ke watt yang tertulis di catu daya,lalu tambahkan lagi sekitar 20%. Lalu belilah catu daya dengan kapasitas daya yang sesuai dengan perhitungan terkahir ini.

C. Lupa Password Sistem
Bagaimana jika kita lupa terhadapa password system yang harus diketikan ketika saya menyalakan PC ?,padahal untuk masuk ke system operasi harus lebih dahulu melewati password yang kita buat. Maka satu-satunya jalan adalah dengan menghapus atau me-reset password tersebut. Password system yang kita bicarakan tersebut tersimpan didalam CMOS,sebuah program kecil yang mengatur berbagai fungsi pada PC kita. Tidak ada cara yang mudah untuk memperoleh word CMOS yang hilang atau terlupa, Kita mungkin mencoba menghubungi pembuat system atau pembuat BIOS dan menanyakan apakah PC tersebut memilik Password default.Jika tidak, Kita hanya membuang waktu untuk memasuki bagian dalam dengan membaca manual book ( buku manualnya).
Buka buku manual sistem untuk mencari jumper pada board untuk mereset password.Jika tidak ada,Carilah jumper untuk mereset seluruh isi CMOS. Langkah terakhir,kita dapat mengeluarkan batere kecil pada motherboard yang memelihara setting CMOS kita,namun berhati-hatilah sekali kita mereset setting CMOS kita harus mengkonfigurasikannya lagi secara manual.


d. Memori menjadi penuh
Pada suatu saat ketika kita memakai Windows dan menjalankan atau membuka program atau aplikasi tertentu,kita mendapat pesan bahwa kita kehabisan memori.Padahal menurut kita memori ( RAM ) yang kita miliki cukup besar misalnya sebesar 64 MB atau bahkan lebih. Kita tidak perlu terburu-buru menambah RAM ,mungkin memori kita mengalami kebocoran. Kadang-kadang, ketika program software ditutup,program ini tidak menghapus ruang memory yang telah dipakainya,sehingga Windows tidak tahu bahwa ada ruang memory yang bisa dipakainya. Salah satu cara untuk mengatasinya adlah dengan me-reboot PC tsb.maka kita dapat menemukan program yang menyita ruang memory tersebut,dan apabila masih tidak bisa kita bisa menginstall ulang PC kita tersebut.
Mencari sumber masalah tersebut memang tidak mudah,Untungnya Windows 9x memiliki tool diagnostik yang bagus, yaitu System Monitor,yang setiap saat dapat memeriksa kinerja PC secara langsung ( real-time ). Untuk menjalankan System Monitor ,masuklah ke menu System tool ( pilih Start*Program*Accessories*System tools). Jiak System Monitor tidak ada disana,install program tersebut dari CD-ROM Windows 9x melalui Add/Remove Programs di Control Panel.Pilih numeric Charts dan always on Top dari menu view untuk menepatkan Windows kecil di desktop kita.Lalu dari menu Memori Manager pada System Moonitor ( pilih Edit*Add Item*Memory Manager untuk mengaksesnya), pilih statistic kinerja yang ingin kita tampilkan.Lihatlah pada ketiga indicator-Unused phsycal memory, Swapfile in use,dan Swapfile size- ketika kita membuka,menggunakan dan menutupaplikasi yang berbeda.Cara ini membantu kita mengenali kebocoran sumberdaya.

E.Batere CMOS Melemah
Kejadian ini jarang ditemukan,namun jika motherboard atau baterenya sendiri ada masalah maka dimungkinkan menjadi drop ketika PC dibiarkan mati lebih dari beberapa jam. Sebuah batere kecil pada motherboard memasok daya pada jam PC ketika sistem dimatikan.Jika batere sama sekali mati kita beresiko kehilangan semua setting penting pada program CMOS karena batere turut menjalankanya.

F.Kekurangan Memori Virtual
Sering saat kita membuka suatu aplikasi akan menemui pesan “ Insufficient memory”,yang mana berarti Windows membutuhkan ekstra ruang pada harddisk untuk menangani swap file tempat yang khusus dimana data berada ketika RAM dipakai habis.Jika kita menjalankan spreadsheet atau berukuran besar atau banyak aplikasi ketika harddisk hamper habis,swap file Windows tidak dapat bekerja dengan baik lagi.

Kita memiliki 2 pilihan : mengosongkan ruang harddisk dengan menghapus atau memindahkan file-file, atau memindahkan swap file ke partisi atau ke harddisk tambahan lain yang lebih memiliki ruang kosong. Untuk memindahkan swap file, klik kanan Computer, pilih Properties, lalu klik tab Performance paa kotak dialog System Properties. Klik tombol Virtual Memori, dan pilih “Let me specify my own virtual memory settings”. Kotak bagian “ Harddisk” akan memperlihatkan partisi dan harddisk yang tersedia,serta menunjukan ruang kosong pada partisi dan harddisk.



G.Ruang Harddisk Hilang
Saat kita menginstall harddisk dengan teknik autodetect pada program setup CMOS terkadang Windows mengenali ruang hardidisk hanya sebagian saja. Padahal waktu kita melakukan partisi harddisk terbaca penuh sesuai kapasitas yang tertera pada harddisk . Bila kejadianya seperti itu dimungkinkan kita salah menginstall harddisk pada program setup CMOS.cobalah kembali ke progam autodetect pada CMOS, dan pasang harddisk tersebut. CMOS akan memberikan beberapa pilihan konfigurasi terhadap harddisk kita.pilih salah satu option yang sesuai dengan criteria harddisk yg dimiliki.jika masih tidak terbaca maka lakukan partisi ulang.


H. Master dan Slave
Kejadian ini mungkin timbul pada harddisk yaitu tidak terbacanya drive pada saat melakukan penambahan harddisk padahala kita telah memasangnya dengan benar. Ketika meng-installnya pada kabel IDE sama yang mengontrol harddisk pertama dan mencoba mengesetnya pada CMOS,tetapi sama berhasil.
Saat kita menyambungkan dua harddisk atau peranti IDE lain pada kabel yang sama, salah satu peranti pasti diperlakukan sebagai “ Master” dan lainnya sebagai” Slave”. Jika harddisk yang pertama kita bertindak sebagai boot drive,harddisk ini di setel sebagai master.Kemungkinan harddisk kita yang baru juga diatur sebagai master, sehingga sistem tidak bisa mengenalinya. Untuk mengoreksi kesalahan ini, yang harus dilakukan adalah “mengubah jumper pada harddisk baru ke setting slave” . kita dapat menemukan tulisan setting jumper pada permukaan harddisk atau dapat dicari pada dokumentasi yang disertakan pada harddisk tersebut.

Tidak ada komentar: